Berita Terkini - Pihak Kepolisian masih terus mendalami kasus penusukkan yang
terjadi terhadap anggota Brimob selepas salat Isya di masjid yang berada di
seberang dari Mabes Polri, Jakarta pada Jumat malam kemarin. Kepolisian maih
terus menyelidiki dan menduga bahwa pelaku masih memiliki kaitannya dengan
jaringan ISIS.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolri Komjen Syafruddin
ketika mendatangi lokasi kejadian. "Seperti ada (kaitan dengan
ISIS)," ujar Syafruddin pada Sabtu (01/07).
Dia mengungkapkan bahwa belum ada laporan terbaru dari kasus
tersebut. Namun bisa dipastikan bahwa anak buah yang menjadi korban dalam teror
tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta
Timur. Korban mendapatkan luka pada bagian mulut.
"Masih belum ada laporan terbaru yang kami terima.
Masih dalam pengembangan. Ada dua orang yang berada di rumah sakit Polri dan
dua-duanya mulutnya kena," ungkapnya.
Mabes Polri juga menambahkan bahwa untuk semua biaya
perawatan bagi para anggotanya yang menjadi korban akan ditunggung sepenuhnya.
Dari informasi yang diterima Tangkas Online insiden penusukkan terjadi sekitar pukul 19.40 WIB. Ketika
itu anggota tengah melakukan Salat Isya, dan tiba-tiba pelaku juga melaksanakan
salat dan berteriak menggeluarkan kata 'Thogut' serta kemudian menikam anggota
Brimob yang berada persis di sebelahnya.
Setelah itu, pelaku juga mengancam para jemaah yang berada
di masjid tersebut yang tengah melakukan salat tampak pelaku mengacungkan pisau
dan meneriakkan Thogut. Pelaku kemudian melarikan diri ke arah terminal Blok M
dan mengancam serta menantang anggota Brimob lainna yang tengah berjaga.
Saat itu Anggota Brimob juga sempat melakukan tembakan
peringatan kepada pelaku. Akan tetapi pelaku malah berbalik arah dan menantang
balik sambil mengacungkan pisau serta meneriakkan 'Allahu Akbar'. Kemudian
anggota Brimod yang berada di lokasi tersebut melumpuhkan pelaku di tempat. Di
lokasi sekitar kejadian juga telah dipasang garis polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar