Berita Terkini - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyampaikan
pidatonya dalam acara Kongres Diaspora Indonesia yang berlangsung di Jakarta
kemarin.
Di dalam sela acara tersebt yang dimana diselenggarakan di
Mal Kota Kasablanka, tampak Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
menyempatkan diri untuk bertemu dengan Presiden ke 44 Amerika Serikat, Barack
Obama yang juga pernah menghabiskan masa kecil di jakarta tersebut.
Di dalam akun facebook pribadinya, Sri Mulyani bercerita
pada hari Sabtu tanggal 01 Juli 2017 kemarin, dia berkesempatan untuk bertemu
dengan Obama. Selain bertemu, Menkeu Sri Mulyani juga sempat berfoto bareng
dengan Obama.
"Dalam percakapan yang berlangsung singkat tersebut,
saya bertanya kepada Bapak Obama bagaimana kabar Michelle Obama. Beliau sendiri
pernah memberikan sambutan serta mengisi berbagai acara mengenai pemberdayaan
dan juga betapa pentingnya pendidikan bagi anak perempuan di negera-negara yang
berkembang," tulis Sri Mulyani yang dikutip Tangkas Online.
"Saya juga sempat bertanya tentang keluarga Obama
bagaimana mereka menikmati liburan mereka di Bali dan juga Yogyakarta,"
tambahnya.
Dalam kesempatannya bertemu dengan Obama, Presiden ke 44
Amerika Serikat tersebut juga sempat menanyakan bagaimana kabar Sri Mulyani
sejak dia pulang ke Indonesia dan menjadi Menteri Keuangan dimana dia melepas
jabatannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
"Beliau juga menyatakan penghargaan atas kerja saya
selama bekerja di Bank DUnia dalam membantu Jim Kim selaku Presiden Bank DUnia
dalam mencapai dua tujuan pembangunan dari Bank DUnia yakni memberantas
kemiskinan serta mengatasi kesenjangan di negara yang sedang berkembang,"
ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menceritakan dalam pidato Obama juga
menyampaikan betapa pentingnya bangsa kita Indonesia untuk menjaga Bhinneka
Tunggal Ika, menghormati dan saling menghargai perbedaan serta kemajemukan,
namun tetap serius dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia. Mantan Presiden
Amerika Serikat tersebut juga menyatakan bahwa penting untuk suatu negara dalam
membangun institusi yang bersih dari korupsi serta efektif dalam melindungi
bagi mereka yang rentan dan juga terancam arus globalisasi.
Kebijakan dalam pembangunan juga harus inklusif dan
terencana dan fokus dalam tujuang yang jangka panjang agar semua lapisan
masyarakat bisa menikmati kemajuan serta kemakmuran secara merata dan adil.
"Sebuah pesan yang cukup relevan dan juga penting dalam
menghadapi tantangan dalam pembangunan kedepannya terkait dengan persoalan
dunia saat ini," lanjutnya.
Di acara tersebut, Sri Mulyani menjadi panelis dalam
menyampaikan kondisi dari perekonomian Indonesia yang tengah bergejolak dengan
ekonomi global.
Jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, Sri Mulyani
mengungkapkan bahwa fondasi ekonomi Indonesia tampak kuat. Dia juga menilai 250
juta orang di Indonesia merupakan pemilik sahan utama di negara dan sudah
memiliki banyak partisipasi di dalam pembangunan.
"Kita sudah coba setiap harinya bertempur untuk melawan
Korupsi agar Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang lebih baik lagi,"
tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar