Berita Terkini - 250 Karyawan Taksi Express Dirumahkan Dan Jual Beberapa Aset - Dunia Dalam Berita

Rabu, 04 Oktober 2017

Berita Terkini - 250 Karyawan Taksi Express Dirumahkan Dan Jual Beberapa Aset

Berita-Terkini-250-Karyawan-Taksi-Express-Dirumahkan-Dan-Jual-Beberapa-Aset
Berita Terkini - PT Express Transindo Utama Tbk yang merupakan perusahaan taksi di Indonesia, telah menyatakan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap kurang lebih 250 karyawannya sampai dengan bulan Juni 2017. Perseroan tersebut juga berencana untuk menjual beberapa asetnya berupa tanah dan juga rumah toko atau ruko.

Langkah tersebut diambil sebagai salah satu upaya efisiensi serta meningkatkan kinerja dan mengurangi kewajiban panjang dari perseroan. Dari penjelasan perusahaan yang terungkap dimana perihal jawaban dari pertanyaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 29 September 2017, terkait dengan laporan keuangan perusahan dimana berakhir tanggal 30 Juni 2017 di dalam situs BEI, hari Rabu (04/10/2017).

 PT Express Transindo Utama TBK menjelaskan bahwa meski telah terjadi PHK kepada beberapa karyawannya, perseroan masih menjalankan program rekrutmen pengemudi. Hal ini dikarenakan pengemudi merupakan mitra dari perseroan dan bukan bagian dari komponen karyawan. 

"Dengan pemberian diskon dalam rekrutmen pengemudi diharapkan bisa meningkatkan jumlah pengemudi serta utilitas operasional armada. Peningkatan tersebut diharapkan juga bisa meningkatkan pendapatan dari perseroan," terang surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan, Megawati Affan.

 Aset yang ingin dijual oleh perusahaan tersebut berupa tanah kosong serta ruko. Penjualan dari aset tersebut saat ini masih dalam proses. Dilaporkan bahwa mereka juga telah menjual kurang lebih 136 unit armada dan juga 1 unit bus. Perusahaan sendiri berharil mendapatkan dana sebesar Rp 6 miliar dari penjualan tersebut. - Tangkas Online

 "Dana yang didapat dari penjualan aset-aset tersebut sebagian dananya digunakan untuk mengurangi kewajiban jangka panjang dari perusahaan serta beberapa jumlah kegiatan usaha serta operasional," tambah Megawati.

 Perseroan melaporkan pendapatan mereka mencapai Rp 158,73 miliar pada Juni 2017. Pendapatan turun jika dibandingkan di periode yang sama pada tahun 2016 dimana mencapai Rp 374,06 miliar.

 Perusahaan sendiri dalam penjelasannya menyampaikan rendahnya pendapatan tersebut dikarenakan rendahnya tingkat utilitas atau tingkat perolehan penumpang. Tercatat dari total 9700 armada taksi yang ada, tingkat dari okupansi taksi Express turun dari hanya 50 persen sampai 55 persen di tahun 2016 menjadi hanya 45 persen sampai dengan Juni 2017.

Baca lainnya : Gaya Hidup - Ini Tanda Saat Anda Harus Merelakan Hubungan Pernikahan Anda Berakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar