Gaya Hidup - Pria Ini Setiap Harinya Berengan Melewati Sungai Untuk Bisa Sampai Ke Kantornya - Dunia Dalam Berita

Sabtu, 29 Juli 2017

Gaya Hidup - Pria Ini Setiap Harinya Berengan Melewati Sungai Untuk Bisa Sampai Ke Kantornya

Gaya-Hidup-Pria-Ini-Setiap-Harinya-Berengan-Melewati-Sungai-Untuk-Bisa-Sampai-Ke-Kantornya
Gaya Hidup - Bagi para pekerja yang berada di kota Munich, Jerman, dimana setiap harinya telah terbiasa dengan lalu lintas yang terbilang padat, macet serta berdesakan ketika berada di kereta bawah tanah. Akan tetapi, ada seorang pria bernama Benjamin David yang berumur 40 tahun, melakukan perjalanan untuk menuju ke tempat kerjanya dengan menyenangkan dan dibuat santai olehnya.

Sebelumnya David adalah salah saru dari ribuan warga kota Munchen yang melakukan perjalanan berangkat menuju ke tempat dia berkerja dengan melewati jalanan macet serta jalur sepeda. Namun dalam dua tahun terakhir ini, pria 40 tahun tersebut memilih untuk menempuh jalur alternatif dengan melewati Sungai Isar. Sungai tersebut sendiri melewati apartemennya yang berada di Baldeplatz dimana sebelumnya belum ada orang yang pernah melewati sungai tersebut untuk berenang. Biasanya orang-orang menyusuri sungai itu dengan menggunakan rakit. Jalur tersebut juga cukup populer antara Kota Roma serta Vienna.

Seperti yang dilansir oleh Oddity Central hari Jumat (28/07/2017), Benjamin David menyusuri sungai itu tidak menggunakan rakit akan tetapi dilakukannya dengan cara berenang menuju ke tempat kerjanya. - Tangkas Online

 David setiap harinya di pagi hari, David berangkat dari apartemennya dengan menyeberang jalan kemudian melompat ke Sungai Isar. Pria 40 tahun tersebut menempuhnya dengan berenang dengan jarak dua kilometer untuk bisa sampai ke kantornya yang berada di Kulturstrand. Dia harus berenang selama 1,5 jam untuk bisa menempuh sungai tersebut. Setelah sampai di daerah tempat kerjanya, dia mengeringkan badannya menggunakan handuk kemudian memakai seragam kantor sembari menunggu rekan-rekannya sambil menikmati secangkir kopi panas di pagi hari.

Barang bawaan Benjamin sendiri disimpannya menggunakan tas antiair dimana yang juga berfungsi menjadi pelampung. Dalam tas tersebut menyimpan beberapa berkas untuk kerja, laptop serta pakaian kering. Tas yang dipakainya tersebut bisa digunakan sebagai pelampung ketika ia merasa lelah berenang. Dia bisa beristirahat sejenak dengan keadaan tetap terapung dan tidak tenggelam.

Akan tetapi dengan berenang di sungai yang lebar hal tersebut juga bisa membahayakan. Dia sendiri menyadari hal tersebut dan dia juga tidak ingin terlalu mengambil resiko. Setiap harinya sebelum dia berangkat, David selalu mengecek ketinggian air sungai, kecepatan arusnya bahkan suhu air melalui internet. Jika setelah dicek sudah aman, barulah dia akan melompat ke sungai. Jika tidak maka dia akan kembali menggunakan transportasi umum.

Baca lainnya : Berita Politik - Penyidik KPK Periksa Chairuman Harahap Sebagai Saksi Dari Tersangka SN