Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan, sebanyak lebih dari
370 ribu warga Rohingya, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah mengungsi
ke Bangladesh lantaran kekerasan yang terjadi sejak 25 Agustus lalu. Dalam
sehari warga yang mengungsi rata-rata bisa mencapai 20 ribu jiwa.
Dikutip dari laman CNN, Kamis (14/9), juru bicara kantor
kepresidenan Myanmar Zaw Htay mengatakan warga meninggalkan desa karena disuruh
anggota keluarga yang bergabung dengan kegiatan teroris.
"Sebagian dari mereka terlibat langsung dengan kegiatan
teroris dan sebagian lagi simpatisannya," kata Zaw Htay dalam surat
elektroniknya kepada stasiun televisi CNN.- Tangkas Online
"Sebagian lagi melarikan diri karena takut ditangkap
polisi sebab mereka punya hubungan dengan kelompok teroris."
Pemerintah menuturkan 176 desa dari 471 atau sekitar 37,4
persen desa Rohingya kini sudah kosong dan 34 desa lainnya sebagian
ditinggalkan.
Pemerintah Myanmar selama ini selalu mengatakan tindakan
militer mereka lakukan untuk meredam kegiatan teroris para militan Rohingya di
Negara Bagian Rakhine.
Di antara para pengungsi yang sudah tiba di Bangladesh
mereka menceritakan kisah-kisah pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan dari aparat
keamanan, termasuk pembakaran hidup-hidup.
Sebagian dari mereka juga luka akibat ranjau dipasang di
sepanjang perbatasan Myanmar-Bangladesh.