Berita Terkini - Pelanggaran Penjulan Minuman Beralkohol Menjadi Salah Satu Penyebab 7-Eleven Tutup - Dunia Dalam Berita

Jumat, 14 Juli 2017

Berita Terkini - Pelanggaran Penjulan Minuman Beralkohol Menjadi Salah Satu Penyebab 7-Eleven Tutup

Berita-Terkini-Pelanggaran-Penjulan-Minuman-Beralkohol-Menjadi-Salah-Satu-Penyebab-7-Eleven-Tutup
Berita Terkini - Direktur dari PT Modern Internasional Tbk, yakni Chandra Wijaya mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gerai 7-Eleven mengalami kebangkrutan. Penutupan dari bisnis ritel yang telah berdiri dari tahun 2009 lalu telah dipastikan telah 'gulung tikar' karena tidak adanya kesepakatan yang terjadi atas penjualan serta transfer segmen bisnis restoran dan juga ritel waralaba di Indonesia antara mereka dengan PT Charoen Pokphand Resto Indonesia dengan merek7-Eleven serta semua aset-asetnya.

"Operasional dari semua gerai-gerai 7-Eleven yang ada di Indonesia semua dihentikan karena keterbatasan dari sumber daya yang dimiliki dalam menunjang kelanjutan dari kegiatan operasional gerai 7-Eleven. Usai Rencana Transaksi Material Perseroan terkait dengan penjualan dan juga transfer dari segmen bisnis restoran serta convenience store yang ada di Indonesia dengan merek yakni waralaba 7-Eleven dan juga aset-asetnya kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia yang mengalami pembatalan karena tidak adanya kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan," ungkap Chandra yang berada di kantornya.

Selain itu ada penyebab lainnya yang juga yang membuat gerai 7-Eleven bangkrut yakni perseroan yang telah melakukan ekspansi gerai 7-Eleven dimana dinilai terlalu dini sehingga mengakibatkan sebagian besar kebutuhan dari ekspansi tersebut akhirnya dibiayai oleh pinjaman. Kewajiban dari pembayaran bunga serta pokok pinjaman yang cukup signifikan membuat modal kerja terganggu dimana itu bisa digunakan untuk biaya operasional dari bisnis gerai 7-Eleven. - Tangkas Online

"Bukan hanya itu, daya beli masyarakat yang semakin melemah sejak tahun 2015 yang terus berlanjut hingga saat ini. Pertumbuhan dari bisnis retail yang juga melambat menjadi salah satu faktor dalam mengembangkan bisnis 7-Eleven," tambahnya.

Hal tersebut kemudian diperparah dengan adanya pelanggaran penjualan dari minuman beralkohol di gerai-gerai minimarket yang berlaku sejak bulan April 2015. Pelanggaran dari penjualan minuman beralkohol tersebut dinilai mempengaruhi penjualan dari snack dan juga yang lainnya.

"Sejak adanya pelanggaran tersebut terjadi penurunan penjualan yang dimana hal tersebut sangat dirasa," ungkap Chandra.

Persaingan dalam bisnis retail juga sangat ketat dimana penyebab tutupnya gerai 7-Eleven.

"Ini bukan hanya dirasakan oleh 7-Eleven saja, namun banyak dari bisnis ritel Convenience Store yang juga memiliki brand yang kuat telah terlebih dahulu melakukan pemberhentian operasional bisnis mereka," lanjutnya.

Baca lainnya : Berita Terkini - Pemindahan Ibukota Negara Indonesia Menurut Djarot Tidak Bisa Dilakukan Hanya Dalam Waktu Tiga Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar